Selamat datang di web blog DIS SAINS. Meski namanya Saintis tapi kami berlaku juga untuk umum. dan Mohon tinggalkan komentarnya di Buku Tamu

Profil DIS SAINS

Dis Sains adalah Lembaga bimbingan yang berbasis kreatif yang baru di Jogja.DIS SAINS yang kemudian disingkat DSS memfokuskan bidang bimbingannya untuk ikut serta membantu menyukseskan Ujian Sekolah dan Nasional serta masuk Perguruan Tinggi favorit di Indonesia.

Biaya Bimbingan

Biaya Bimbingan di DIS SAINS sangatlah murah dan mudah terjangkau oleh peserta didik. Namun syarat diadakan bimbingan yakni jika terdiri minimal 3 peserta dan maksimal 5 peserta agar dapat mencapai pendidikan yang optimal.

Lowongan Kerja

Untuk meningkatkan SDM (Qualitas dan Quantitas) pengajar di DIS SAINS membuka peluang sebesar-besarnya untuk para siswa dan mahasiswa untuk menjadi pengajar di Lembaga ini.

Peluang Investasi

Dalam pengembangan selanjutnya, pihak DIS SAINS membuka peluang sebesar-besarnya untuk para donatur yang mempunyai keinginan untuk ikut serta menyukseskan pendidikan yang murah namun berkualitas ini.

Peluang Kerjasama

Dalam upaya meningkatkan kualitas kerja dan administrasi Lembaga Bimbingan Belajar DIS SAINS, kami membuka peluang sebesar-besar bagi pihak yang ingin menjalin kerjasama dengan kami, baik berjangka maupun tidak.

Sabtu, 23 Juni 2012

benarkah 8 x 3 = 23 ??



Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?


"Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".


Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".


Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"


Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"


Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".


Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata
kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain.


Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."


Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang.


Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti.


Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.


Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"


Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh".


Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."


Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?"


Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."


Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.


Cerita ini mengingatkan kita:


Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya.

Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.


Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.


Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.


Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan atasan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga


Kemenangan bukanlah soal medali, tapi terlebih dulu adalah kemenangan terhadap diri dan lebih penting kemenangan di dalam hati.


BE A WINNER!

Senin, 18 Juni 2012

5 Kualitas Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"


Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.

Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."

"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi

"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih

"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"

"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."

Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat.

Referensi :
  1. http://another-reni.blogspot.com
  2. http://dis-sains.blogspot.com/2012/06/5-kualitas-pensil.html

Minggu, 01 Januari 2012

DIS SAINS Community

DIS SAINS Community
DISkusi SemuA Ilmu Natural and Social Community.

belum lengkap kalau tidak bergabung di : https://www.facebook.com/DisSains

{
Suatu Lembaga yang bergerak dalam pendidikan dan training motivasi. Sukseskan UN (SD/SMP/SMA se-Derajat) dan SNM PTN 2012. Dapatkan pula sms motivasi dari DIS SAINS (free). SMS Center 089 95017343. Info selanjutnya kunjungi : http://dis-sains.blogspot.com
}

{
Adanya GRUP ini dipelopori karena saya mempunyai tujuan untuk memanfaatkan bidang informasi dan teknologi agar membenrikan manfaat yang lebih bagi pecinta facebook.

GRUP ini dipergunakan untuk berdiskusi semua mata pelajaran apabila masih kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh Guru maupun tertarik untuk mengetahui ilmu lainya.

Jika memang tidak berkenan untuk bergabung dengan GRUP ini, kami sampaikan silahkan meremove sendiri.

Maaf atas segala ketidak nyamanan ini.
}

{
untuk mempermudah dalam berkomunikasi dan menjalin kerahasiaan member, maka pihak DIS SAINS ONLINE mempersembahkan suatu fasilitas yang dapat di akses oleh siapapun.

Fasilitas tersebut meliputi :
a) Daftar Bimbingan Online ( kirim ke 089 95017343 )
b) Daftar Lowongan Pengajar ( kirim ke 089 95017343 )

c) Daftar SMS Motivasi ( kirim ke 089 95017343 )

d) Kirim SMS Konsultasi ( kirim ke 089 95017343 )
e) Kirim Soal ( kirim ke 089 95017343 )
f) Kirim Motivasi ( kirim ke 089 95017343 )
}

{
Format SMS :
a) Daftar_Bimbingan Belajar_3_Dian, Riski, Heru (contoh)
b) Daftar_Lowongan_SMA_Siska (contoh)

c) Daftar_SMS_Motivasi_Nabila (contoh)

d) Kirim_SMS Konsultasi_Pesan Singkat
e) Kirim_Soal_Pesan Soal
f) Kirim_Motivasi_Pesan Motivasi
}


Demikian fasilitas ini kami tingkatkan,
Harapan kami semua adalah agar GRUP ini dapat memberi sesuatu yang lebih untuk semuanya.

Salam Bijak.
Yogyakarta, 7 Desember 2011
Pimpinan DIS SAINS

ttd.

Hammam Al-Azmi

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More